Kilas Balik Perjalanan Cheng Ho di Semarang.

Kemegahan patung Laksamana Cheng Ho yang berada di Klenteng Sam Poo Kong. Photo by Fillmore Galih

Semarang, CircleNews - Laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim yang menjadi orang kepecayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok. Beliau melakukan pelayaran ke Malaka pada abad ke 15. Cheng Ho memimpin tujuh ekspedisi ke tempat yang oleh orang Tiong hoa disebut Samudra Barat atau Samudra Indonesia.

Dikisahkan bahwa Cheng Ho melakukan perjalanan ke Indonesia. Namun, Tujuan perjalan itu bukan untuk menyebarkan agama islam. Tujuan perjalanan beliau adalah Aceh, Palembang dan Jawa. Semarang bukan merupakan salah satu dari daftar tempat yang akan di kunjungi oleh laksamana Cheng ho. Beliau melakukan perjalanan ekspedisi untuk membawa pesan perdamaian kepada seluruh dunia. Cheng Ho mendarat di Semarang dikarenakan kondisi jurumudi kepercayaannya yaitu Wang Jing Hong didera penyakit keras. Karena juru mudi itu merupakan orang kepecayaan beliau akhirnya Laksamana Cheng Ho menetap dan hidup beberapa pecan di tempat berupa gua yang sekarang dikenal sebagai Gedung Batu.

Masyarakat beragama Budha dan Kong Hu Chu beribadah dan berziarah untuk menghormati dan meminta berkat di Klenteng Sam Poo Kong Photo by Fillmore Galih

Akibat tidak bisa teralu lama di tempat itu karena harus melanjutkan ekspedisinya, beliau terpaksa meninggalkan salah satu juru mudi kapal kepercayaanya tersebut bersama beberapa kru kapal lain yang dapat merawatnya di Semarang. Para kru kapal memulai kehidupan dan menjadi warga tetap dengan akulturasi budaya dengan masyarakat sekitar. Wang Jing Ho akhirnya mangkat di Semarang akibat sakitnya. Selain itu terdapat makam juru masak dari laksamana yang di makamkan di situ yaitu Kyai Tumpeng.

Sejarah singkat ini semoga bisa menjadi tambahan ilmu bagi masyarakat Indonesia bahwa terdapat tempat petilasan Laksamana Cheng Ho yang berisi toleransi antar umat beragama yang berasal dair Budha, Kong Hu Cu, dan Islam.