top of page

GOA UNIK PENUH SEJARAH DI KOTA SEMARANG

  • de`circlehistory
  • Jun 19, 2019
  • 2 min read

Oleh : Chrisintya Mauli


Saat berada di Kota Semarang tentunya kamu menemukan berbagai tempat wisata yang memiliki nilai sejarah yang tinggi seperti Lawang Sewu, Tugu Muda, Gereja Blenduk, Kota Lama dan berbagai tempat wisata lainnya. Bergeser dari pusat kota semarang, terdapat salah satu tempat wisata yang tak kalah unik dan bersejarah yaitu Goa Kreo.

Menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat, Goa Kreo ini terletak di Desa Kandri Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang tepatnya disebelah Waduk Jatibarang. Berbeda dari goa-goa lainnya, goa kreo ini didiami oleh ratusan kera. Goa Kreo ini menjadi saksi dari kisah perjalanan Sunan Kalijaga bersama teman-temannya yaitu sunan ampel, sunan gunung jati, dan juga sunan bonang yang ingin mencari pohon jati sebagai tiang atau soko untuk membangun Mesjid Agung Demak. Konon ceritanya, pada waktu itu Sunan Kalijaga menemukan sebuah pohon yang besar, namun ketika di potong untuk dihanyutkan menyusuri sungai menuju Demak kayu tersebut terjepit dibebatuan, segala upaya dilakukannya namunya tetap saja gagal dan tak menemukan keberhasilan. Lalu Sunan kalijaga bertapa dan berdoa disuatu gua untuk memohon keridhoan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, lalu datanglah kera berwarna merah, hitam, putih dan kuning untuk membantu kesulitan yang dihadapi sunan kalijaga. Warna yang dimiliki kera tersebut juga dipercaya memiliki arti dimana warna merah dilambangkan dengan keberanian, warna putih berarti suci, warna hitam artinya tanah yang subur dan kuning yang melambangkan angin.

Patung kera yang konon ikut membantu Sunan kalijaga ( Foto: Chrisintya )

Akhirnya kayu tersebut berhasil dihanyutkan dan sunan kalijaga mampu melanjutkan perjalanan menuju Demak. Lalu empat ekor kera yang bermaksud mengikuti tidak diperkenankan Sunan Kalijaga karena diberi tugas untuk menjaga kayu dan gua tersebut. Sejak itulah terdapat ratusan kera yang ada dialam goa itu. Hingga saat ini masyarakat percaya bahwa ratusan kera yang terdapat dikawasan goa kreo ini adalah keturunan 4 kera berwarna yang dulunya sempat membantu Sunan Kalijaga.

Goa Kreo memiliki arti yaitu kata Kreo berasal dari bahasa Jawa yaitu Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Dan dari kata Mangreho inilah masyarakat akrab secara turun temurun menyebutnya sebagai Goa Kreo.


Ratusan ekor kera akan mudah dijumpai ketika kamu melintasi jembatan yang ada di Waduk Jatibarang ini. Mulai dari ukuran yang kecil hingga ukuran yang besar. Selain itu ada beberapa spot foto menarik yang bisa kamu abadikan selama berada di goa kreo ini. Namun kamu harus tetap berhati-hati saat melintasi jembatan menuju goa dan pastikan selalu menjaga barang bawaan terutama makanan.

Jembatan yang menghubungkan Waduk Jatibarang dengan Goa Kreo (Foto:Chrisintya)

Kera-kera ini dibiarkan hidup bebas di dalam goa tanpa ada penjagaan dari pengawas. Tak heran, bila kera ini bertingkah sangat liar ketika didekati oleh pengunjung. Sebelum memasuki goa, diharapkan pengunjung membawa makanan khusus kera berupa kacang rebus yang dapat dibeli di sepanjang warung memasuki goa. Hal ini dilakukan agar kera menjadi jinak saat diberi makanan dan jangan sekali-kali menyentuh tubuhnya.


Tempat wisata ini selalu ramai ketika memasuki masa liburan sekolah. Anak-anak dapat mempelajari banyak hal dari goa kreo ini terutama mengetahui sejarah tempat legenda. Diharapakan kedepannya, pemerintah dapat membantu menjaga dan melestarikan kekayaan sejarah di Semarang, Jawa Tengah.

Comments


Proudly created by DE`CIRCLE HISTORY and GENTA SEJARAH

  • Facebook Clean
  • Twitter Clean
  • Flickr Clean
bottom of page