Simak Perjalanan Sunan Kalijaga Mencari Sakaguru Masjid Agung Demak
- de`circlehistory
- Jun 18, 2019
- 1 min read

Semarang, CircleNews . Kolaborasi seni dan sejarah bertajuk “Mahakarya Legenda Goa Kreo.” Diselenggarakan di Waduk Jatibarang, Gunung Pati pada hari Minggu, 9 Juni 2019 pada pukul 19.00 WIB. Mahakarya ini merupakan hasil kolaborasi dari seni pentas drama, dekorasi, peran, musik, tarian dan komedi yang mengisahkan perjalanan Sunan Kalijaga.
Diceritakan bahwa Sunan Kalijaga mendapatkan amanah dari gurunya yaitu Sunan Bonang dan Raden Patah Raja Demak untuk mencari Sakaguru atau tiang utama bangunan untuk membangun masjid yang akan didirikan di Kerajaan Demak. Perjalanan ditempuh oleh Sunan Kalijaga untuk mencari Sakaguru dan mengantarkan beliau ke Gunung Pati. Di Daerah tersebut Sang Sunan bertemu dengan empat ekor kera dengan warna yang unik dan berbeda-beda yaitu merah, kuning, hitam, dan putih. Sunan Kalijaga akhirnya menemukan Batang kayu yang sangat kokoh dan kuat hingga tak bisa ditebang atau di robohkan.

Sunan Kalijaga kemudian bersemedi untuk meminta petunjuk dari Tuhan untuk bisa membawa kayu tersebut. Semedi dari Sunan Kalijaga tidak berjalan mudah terdapat godaan dari setan yang selalu menghantuinya. Setelah berhasil menemukan cara membawa kayu jati tersebut Sunan Kalijaga dibantu Kawanan kera ingin membantu membawakannya ke Kerajaan Demak namun tidak mendapat izin dari Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga memberi amanah kepada para kera untuk menjaga tempat itu yang kini kita kenal dengan Goa Kreo yang berasal dari kata Mangreho yang artinya jagalah.

Antusias warga sangat tampak meriah dalam acara ini. Para masyarakat bisa menyaksikan acara ini dengan gratis hanya membayar tiket parker untuk kendaraan bermotor dan mobil. Diharapkan tahun kedepannya acara Mahakarya Legenda Goa Kreo dapat dilaksanakan setiap tahun dengan antusias masyarakat luas tidak hanya warga lokal melainkan hingga internasional.
Comments